Minggu, 27 Juni 2010

Definisi SOA



Hal yang cukup sulit ketika menulis tentang SOA adala ketika harus mendefinisikan secara tepat apa itu SOA. Bukan karena tidak ada definisinya, tapi justru karena demikian banyak dan beragamnya. Hampir tiap penulis buku atau artikel SOA, mempunyai definisinya sendiri. Demikian juga para vendor pembuat software SOA, merekapun punya definisi masing-masing.


Namun demikian, paling tidak semua definisi yang ada sepakat bahwa SOA adalah suatu paradigma untuk keluwesan yang terus disempurnakan (improved flexibility).
SOA bukanlah arsitektur kongkrit: ia adalah sesuatu yang membawa kita menuju ke arsitektur yang kongkrit. Kita bisa menyebutnya paradigm, gaya, filosofi, konsep, representasi, atau strategi. SOA adalah sebuah pendekatan (approach), system nilai, cara berfikir yang akan membawa kita menuju sebuah keputusan nyata ketika merancang arsitektur software.

SOA untuk Meningkatkan Keluwesan

Alasan untuk menggunakan SOA adalah bahwa ia harus membantu kita dalam berbisnis. Faktor kritis bagi kesuksesan bisnis saat ini adalah menjaga waktu untuk pangsa pasar (market share).  Kebutuhan pasar dan pola persaingan berubah dengan cepat. Kecenderungan untuk merger atau kerjasama antar bisnis juga semakin meningkat. Untuk menghasilkan solusi berkualitas tepat waktu kita membutuhkan keluwesan. Dan keluwesan banyak berkaitan dengan organisasi, keputusan, proses, peranan, dan hal-hal terkait. Oleh karena itu, SOA harus memperhatikan aspek-aspek tersebut.

Definisi

Untuk memenuhi amanat yang dijanjikan oleh judul tulisan, saya harus memeberikan definisi tentang SOA. Untuk menuliskan definisi ini, saya lebih suka ,memilih definisi yang pernah diberikan oleh BEA System (sekarang diakuisisi oleh Oracle).
Service-Oriented Architecture adalah sebuah strategi TI yang mengorganisasikan fungsi-fungsi diskret yang terkandung dalam aplikasi-aplikasi perusahaan menjadi service-service standar yang saling beroperasi (interoperable) yang dapat digabung dan dipakai ulang (reuse) dengan cepat untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Dengan mengorganisasikan TI perusahaan lebih pada service dibanding pada aplikasi, SOA memberikan beberapa keuntungan kunci berikut:
  • Meningkatkan produktifitas, agility (kelincahan), dan kecepatan baik bagi Bisnis maupun TI.
  • Menjadikan TI bisa memberikan layanan yang lebih cepat dan lebih sejalan dengan bisnis.
  • Menjadikan Bisnis lebih cepat merespon dan memberikan pengalaman pemakai yang lebih optimal.

Jakarta Juni 2010
Sam

Bacaan:
- SOA in Practice
- Domain Model For SOA

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar